1.
Siklus Karbon
Tumbuhan di
seluruh dunia mengambil unsur karbon dalam bentuk karbondioksida selama
fotosintesis. Berkat fotosintesis, unsur karbon dan senyawanya dapat digunakan
berulang kali di alam, atau mengalami siklus karbon.
Tumbuhan hijau
menggunakan karbondioksida untuk membentuk glukosa (C6H12O6).
Glukosa (zat gula) hasil fotosintesis itu digunkaan sebagai bahan untuk
membentuk (sintesis) zat tepung, protein, dan lemak. Beberapa bagian
diantaranya hewan, termasuk manusia. Karbondioksida tersebut akan dilepaskan
kembali ke udara saat hewan dan tumbuhan bernapas serta pada saat mereka mati
dan diuraikan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai juga membebaskan
karbondioksida ke udara melalui proses respirasi.
Hewan secara
langsung atau tak langsung mendapatkan karbon dalam bentuk senyawa karbohidrat,
protein, dan lemak di dalam bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Siklus
karbon yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup di alam ini
sangat bergantung pada tumbuhan. Tumbuhan, melakukan proses fotosintesis,
memberikan dua hal yang tanpa keberadaannya kalian tidak dapat berbuat apapun,
yaitu makanan dan oksigen. Tanpa tumbuhan, kehidupan yang seperti sekarang
tidak akan pernah terjadi.
Peristiwa lain
yang juga melepaskan karbondioksida ke udara ialah pembakaran bahan bakar
minyak, sampah, dan batu bara. Keadaan ini menyebabkan terjadinya peningkstan
karbondioksida di atmosfer. Dengan membakar bahan-bahan tersebut, kalian mengembalikan
kerbon yang sudah tersimpan didalam bumi berjuta-juta tahun ke udara. Namun,
peningkatan persediaan karbondioksida itu juga meningkatkan laju fotosintesis.
Dengan kata lain, meningkat juga produktivitas primer di seluruh dunia.
Tempat penampungan
karbondioksida paling besar selain udara ialah laut. Karbondioksida di udara
akan segera bertukar dengan karbondioksida yang terlarut di laut. Banyaknya
karbondioksida terlarut akan diendapkan dalam bentuk karbonat sebagai batu
karang dan batu kapur. Jadi endapan laut ini merupakan penampungan unsur karbon
yang paling besar.
0 komentar :
Posting Komentar