Tari Bali adalah tarian yang berasal dari Bali
Tari Bali tidak selalu
bergantung pada alur cerita. Tujuan utama penari Bali adalah untuk menarikan
tiap tahap gerakan dan rangkaian dengan ekspresi penuh.[1] Kecantikan tari Bali tampak pada
gerakan-gerakan yang abstrak dan indah. Tari-tari Bali yang paling dikenal
antara lain pendet gabor, baris, sanghyang danl legong.
Tari Bali sebagian besar
bermakna religius. Sejak tahun
1950-an, dengan perkembangan pariwisata yang pesat, beberapa tarian telah
ditampilkan pada kegiatan-kegiatan di luar keagamaan dengan beberapa
modifikasi.
Reog adalah
salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa
Timur bagian
barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang
sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog
dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih
sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Tari saman adalah sebuah tarian suku
Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan
peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk
merayakan kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari
saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syech
Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh
Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk
Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
0 komentar :
Posting Komentar