Perkembangan
Seni Rupa Murni Nusantara
Dalam
perkembangan karya seni modern, karya seni rupa tidak lagi menjadi
symbol-simbol kehidupan tradisi yang kaku namun lebih cenderung menjadi
pengungkapan ekspresi seorang seniman secara bebas. Perkembangan seni rupa
modern terbagi dalam beberapa babak anatar alain :
a. Masa
Raden Saleh (Masa Perintisan)
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurn
ya masih 10 tahun beliau diserahkan oleh pamannya kepada Belanda untuk di didik menjadi pegawai. Beliau mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J. Payen Cornelius Crusemen dan Ancreas Schelfhout. Raden Saleh adalah orang Indonesia pertama yang merintis jalan menuju seni rupa Indonesia modern oleh karena itumeski corak lukisnya naturalis, romantic dan bergaya barat, namun dalam kontek kesejarahan kedudukannya sangat penting. Karya-karya Raden Saleh anatar lain :
- Natara hidup dan mati
- Berburu banteng di Jawa
- Perkelahian dengan binatang buas
- Merapi yang meletus
- Potret Sultan Hamengkubuwono VIII.
- Pertempuran Rahwana-Djatayu
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurn
ya masih 10 tahun beliau diserahkan oleh pamannya kepada Belanda untuk di didik menjadi pegawai. Beliau mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J. Payen Cornelius Crusemen dan Ancreas Schelfhout. Raden Saleh adalah orang Indonesia pertama yang merintis jalan menuju seni rupa Indonesia modern oleh karena itumeski corak lukisnya naturalis, romantic dan bergaya barat, namun dalam kontek kesejarahan kedudukannya sangat penting. Karya-karya Raden Saleh anatar lain :
- Natara hidup dan mati
- Berburu banteng di Jawa
- Perkelahian dengan binatang buas
- Merapi yang meletus
- Potret Sultan Hamengkubuwono VIII.
- Pertempuran Rahwana-Djatayu
b.
Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi)
Lukisan-lukisan era ini hanya menyajikan lukisan-lukisan yang menyenangkan secara visual, serba indah, namun miskin kreatifitas, tidak hidup dan tidak menghayati subyek yang dilukisnya. Hal ini karena getah kesuraman seni lukis Belanda akibat peperangan Napoleon yang tak kunjung padam. Seniman masa ini antara lain : Abdullah Surio Subroto, Pirngadi, Basuki Abdullah.
Lukisan-lukisan era ini hanya menyajikan lukisan-lukisan yang menyenangkan secara visual, serba indah, namun miskin kreatifitas, tidak hidup dan tidak menghayati subyek yang dilukisnya. Hal ini karena getah kesuraman seni lukis Belanda akibat peperangan Napoleon yang tak kunjung padam. Seniman masa ini antara lain : Abdullah Surio Subroto, Pirngadi, Basuki Abdullah.
c. Masa
Cita Nasional
Pada masa ini bangsa Indonesia tengah berjuang untuk merdeka dari penjajahan bangsa asing. Pada masa ini terbentuklah PERSAGI (Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia), yang bertujuan mencari ciri kesenian khas Indonesia. Usaha ini diilhami oleh rasa kebangsaan yang tinggi. Seniman masa ini diantaranya S. Sudjojono dan Agus Jayasuminta.
Pada masa ini bangsa Indonesia tengah berjuang untuk merdeka dari penjajahan bangsa asing. Pada masa ini terbentuklah PERSAGI (Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia), yang bertujuan mencari ciri kesenian khas Indonesia. Usaha ini diilhami oleh rasa kebangsaan yang tinggi. Seniman masa ini diantaranya S. Sudjojono dan Agus Jayasuminta.
d.
Masa Pendudukan Jepang
Kegiatan seni lukis zaman ini dilakukan dalam kelompok Keimin Bunka Shidoso yang tujuan utamanya adalah propaganda pembentukan kekaisaran Asia Timur Raya. Seniaman pada masa ini diantaranya: Agus Jaya, Trubus S, S. Sudjojono, Affandi.
Kegiatan seni lukis zaman ini dilakukan dalam kelompok Keimin Bunka Shidoso yang tujuan utamanya adalah propaganda pembentukan kekaisaran Asia Timur Raya. Seniaman pada masa ini diantaranya: Agus Jaya, Trubus S, S. Sudjojono, Affandi.
e.
Masa Sesudah Kemerdekaan
Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia memberi angin baru bagi seniman, sehingga mencullah kelompok-kelompok seniman lukis di tanah air. Di antaranya SIM (Seniman Indonesia Muda), Pelukis Rakyat.
Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia memberi angin baru bagi seniman, sehingga mencullah kelompok-kelompok seniman lukis di tanah air. Di antaranya SIM (Seniman Indonesia Muda), Pelukis Rakyat.
f. Masa
Pendidikan Formal
Pengalaman pahit perjalan kehidupan seni di tanah air, menyadarkan seniman akan perlunya pengembangan seni rupa. Akhirnya berdirilah ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) dan Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar yang akhirnya berubah menjadi jurusan Seni Rupa di ITB.
Pengalaman pahit perjalan kehidupan seni di tanah air, menyadarkan seniman akan perlunya pengembangan seni rupa. Akhirnya berdirilah ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) dan Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar yang akhirnya berubah menjadi jurusan Seni Rupa di ITB.
g. Masa
Seni Rupa Baru di Indonesia
Pada sekitar tahun 1974 muncullah kelompok baru dalam seni lukis, terdiri dari seniman muda yang mempunyai corak baru dan membebaskan diri dari batasan-batasan seni yang sudah ada. Pelopornya di antaranya adalah Jim Supangkat, Dede Eri Supria dan Nyoman Nuarta.
Pada sekitar tahun 1974 muncullah kelompok baru dalam seni lukis, terdiri dari seniman muda yang mempunyai corak baru dan membebaskan diri dari batasan-batasan seni yang sudah ada. Pelopornya di antaranya adalah Jim Supangkat, Dede Eri Supria dan Nyoman Nuarta.
0 komentar :
Posting Komentar